Namun semesta terus mengelak
Gejalanya mengungkapkan tidak
Fenomenanya mengucapkan bukan
Awalnya orang menyangka dari pendengaran
Tapi ia tak bisa beriba pada yang tuli
Kemudian ia mereken dengan penglihatan
Namun tak juga berempati pada yang buta
Lantas ia mempersepsi dari ucapan
Ah, bagaimana mewakili mereka yang bisu?
Ia lalu memadukan segala panca indera
Semua tiada bisa menjelaskan bagaimana batu merasa
Mereka terus mencari apa yang merepresentasiknnya
Belum juga menemukan bagaimana nasib bebatuan
Tiba-tiba angin berbisik menggerakkan dahan:
Bagaimana yang tak berbentuk bisa mencinta?
Yang dianggap usai sejatinya belum selesai
Semilirnya sekali lagi berwasiat,
Tiadalah pernah berhenti
Tilburg, 7 Juli 2019